This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 18 Maret 2014

Mental dan kesiapan anggota.

Mental dan kesiapan anggota.
Dalam sebuah kegiatan Rope access  mental sangat berpengaru besar pada setiap personil/anggota, sebuah mental sangatlah berperang penting untuk sebuah kegiatan berisiko tinggi, apa lagi Rope Access termasuk kegiatan yang mempertarukan nyawa, jadi bukan hanya bermodal keberanian tetapi mentappun harus disertakan apalah arti sebuah keberanian tanpa sebuah mental yang dapat melawan rasa takut pada diri kita sendiri .
 Apa Yang Terjadi Jika Tdk Ada Mental??
          Jika anggota tdk memiliki mental untuk bekerja di ketinggian sama saja, tidak percaya diri, keyakinan lemah dan menjadi seorang penakut.hal itu juga kadang memicu sebuah insedin kecelakaan, yang berakibat pada diri kita sendiri.
Bagaimana caranya membankitkan mental pada diri sendiri?
           Untuk membankitkan sebuah mental pada diri kita sendiri. kita harus percaya kepada diri kita sendiri dan yakin kita bias melakukanya, percaya kepada alat dan tali adalah nyawa kita yang kedua, ingat mental tidak akan  ada kalau kita tidak percaya kepada diri sendiri. kemampuan terbatas. Jangan membatasi diri anda untuk berbuat hal gila yang tak terduga.



Sabtu, 15 Maret 2014

DUA TALI YANG BERBEDA,

1.Tali dynamic, atau dynamic rope tali yang mempunyai daya lentur hingga 25% secara umum tali ini lebih cocok di gunakan di gedung, kerena daya lenturnya sampai 25% sehingga memudakan crew rope access bekerja.
   Ke lebihan tali dynamic atau dynamic rope
Kelebihan dari tali ini adalah?. sangat baik di gunakan aksess turun repling tali ini juga bisa di funsikan sebagai tali utama yang menhubungkan pemanjat dengan pengaman pada titik yang tertinggi.
  tali dynamic juga masuk dalam kategori tali yang tahan lama dan mampu menahan beban berat seperti dua orang manusia.
untuk membedakan antara dynamic atau static caranya sangat mudah, dari segi bentuk tali dynamic biasanya hanya hanya satu kombinasi warna. contoh tali dynamic putih kombinasi warnannya merah.
Sedangkan static memilihki tiga macam kombinasi warna. conto tali warna biri kombinasi hita kuning merah.
                                                                          carn mantel dynamic

   2. Tali static adalah tali yang mempunyai daya lentur 7%-9% tali ini sangat cocok di gunakan di tebing karena tali ini keras dan sangat nyabung dengan kerasnya tebing alam.
hehehehehe
 kelebihan dari tali ini adalah, ketika kita melakukan pemanjatan dengan metode ascending tali ini sangat mendukung karna tali ini tidak terlalu melar, berbeda dengan dynamic,sehingga memudakan kita sampai di ke tinggian dengan mudah dan tidak terlalu membuang tenaga. tali ini juga bisa kita katakan tali naik atau tali manjat, karena kelenturan 7% sehingga kita tidak terlalalu membiang tenaga dan tali ini juga mendukung karna tali ini tergolong keras kuat dan tak muda melar, sedangkan tali dynamic adalah tali turun karna kelenturan 25% gaya tekang ke bawa yang wow, sehingga memudahkan kita untuk turun dari ketinggian.
                                                                       contoh carmantel static



 inilah pengertian dari dua tali yang berbeda, jika ada salah, mohon d maklumi, karna yang ngetik juga mnusia biasa.
hehehehehehehehe

Selasa, 25 Februari 2014

Rope access

Typical applications include atau Aplikasi yang umum termasuk:

  •   Inspeksi, lukisan dan konstruksi pada platform minyak lepas pantai dan pembangkit listrik.
  • Inspeksi, survei, pemeliharaan turbin angin.
  • Membersihkan jendela, perbaikan dan pemeliharaan pesawat peringatan cahaya pada bangunan bertingkat tinggi.
  • Pemeliharaan pada antena, telekomunikasi dan menara transmisi listrik (tiang).
  •   Konstruksi membantu pada stadion, menara, dan struktur bentuk unik lainnya.
         Lereng geologi.
  • Inspeksi, dokumentasi dan akses ke fasad bangunan besar.
  •  Acara rigging dan instalasi seperti spanduk, bendera, lampu dan kembang api.

    Typical Equipment( Peralatan khas )

    Peralatan umum meliputi :

    Climbing helm, sebuah peralatan keselamatan yang terutama melindungi tengkorak terhadap puing jatuh berupa batu. Sebagai akses tali adalah sebuah aplikasi industri , helm adalah wajib karena mereka akan berada di lokasi konstruksi . Cedera kepala yang menyebabkan korban menjadi tidak sadar memperkenalkan risiko Hipotensi ortostatik melalui pembatasan aliran darah yang disebabkan oleh berat badan yang tidak didukung korban sendiri di baju zirah .

    Duduk harness , yang terdiri dari ikat pinggang dan dua loop kaki yang biasanya terhubung dalam bagian depan pinggul melalui loop anyaman permanen .

    Harness dada , dikenakan di sekitar bahu , biasanya dengan memanfaatkan duduk sehingga memberikan titik lampiran tambahan jauh tubuh. Titik lampiran ini memungkinkan untuk keseimbangan yang lebih baik dalam beberapa situasi , seperti ketika membawa ransel yang berat ( sebagai pusat massa berada di bawah sambungan ke tali ) dan ketika orang di baju zirah mungkin tidak dapat mempertahankan posisi tegak ( karena cedera atau pengaruh lain ) .

    Memanfaatkan seluruh tubuh , kombinasi dari harness duduk dan harness dada yang secara permanen atau semi - permanen terhubung satu sama lain . Semacam ini harness biasanya menawarkan berbagai titik attachment . Hal ini paling sering digunakan dalam situasi industri / penyelamatan .

    Ascender , alat mekanis digunakan untuk naik pada tali . Ascenders menawarkan fungsionalitas mirip dengan knot gesekan , tapi lebih cepat , lebih aman dan lebih mudah digunakan .

    Alat pengaman back- up , ini adalah alat yang paling penting karena itu menyediakan redundansi harus ascender , descender , tali jangkar bekerja atau gagal . Hal ini melekat pada keselamatan ( tali kedua ) dan dirancang untuk disimpan setinggi mungkin untuk mengurangi jarak jatuh dalam hal jatuh . Perangkat keselamatan biasanya bergantung pada gesekan ditransfer ke tali pengaman dengan cara cam . The Petzl Shunt , perangkat panjat rekreasi telah digunakan dengan sukses selama bertahun-tahun untuk keselamatan back- up karena positionable oleh pengguna , memungkinkan untuk menjadi tinggi di atas mereka di tempat kerja dan dengan demikian memberikan perlindungan optimal . Keprihatinan atas potensi penyalahgunaan dan kurangnya pengguna petunjuk atau dukungan untuk penggunaannya oleh Petzl telah menyebabkan pengembangan perangkat lain . The Petzl secepatnya , DMM Buddy Menangkap dan SafeTec Duck - R antara lain . Tidak seperti perangkat tradisional yang mengandalkan gesekan untuk menyerap kejutan ASAP bergantung pada roda bergigi dan rip -stitch penggunaan tunggal kejutan pack dan meskipun memiliki keuntungan diri membuntuti cenderung merayap di bawah pengguna . The Duck - R adalah ditingkatkan Shunt stainless steel berbentuk perangkat yang dirancang khusus untuk digunakan dalam akses tali , disertakan dengan instruksi yang jelas pengguna dan kesesuaian dengan jenis EN12841 A - EN standar untuk Rope Access Back- Up Devices . Semua perangkat yang terhubung kembali ke harness dengan cara lanyard , atau dikenal sebagai ekor sapi , dan diikat ke lanyard dengan carabiner screwgate .



Minggu, 15 Desember 2013

Liburan

 Setelah projek Rope Access PT Makassar Tene selesai maka kami melakukan ke giatan liburan sekaligus cuci alat, kali ini kami memilih tempat liburan di desa salenrang dusung rammang-rammang kab maros, di mana tempat ini memiliki alam yang indah. di rammang kami melepaskan semua ke gerahan dan ke teganggan pada saat kami berada di pabrik gula. di sana kami bercanda tawa berbagi pengetahuan dan dan memberi pelatihan bagi anggota yang blum mahir manjat.
untu pelatihan kami memilih alternatif tebing, di tebing kami melakukan pemanjatan selama 4 jam, setelah latihan selesai kami langsung menuju sumber air untu mencuci alat berupa tali car mantel, carbiner harnness dan tali webing.
 setelah proses pemcucian selesai kami bersiap pulang ke rumah masing-masing dan liburang selesai. tinggal menunggu projrk berikutnya dan liburan selanjutnya.

Jumat, 13 Desember 2013

PT Makassar Tene.

PT Makassar Tene, adalah pabrik gula no dua di makassar, pabrik ini tergolong pabrik yang besar PT Makassar Tene juga mengunakan jasa Rope Access. untuk pembersihan kotoran-kotoran gula yang menempel. 
   Proses pembersihan dan alat yang di gunakan :
proses pembersihan tergolong gampang-gampang susah,kenapa demikian karena kotoran gula yang menempel ketika terkena air maka dia akan keras. jadi kami pun harus mengunakan alat berupa kain lap, kape (pisau besi) dan air hangat.
    Bagian-Bagian yang d bersikan
 a. tabung sugarbin
tabung ini adalah tabung penampungan gula, jika tabung ini di oprasikan resiko pekerjaan pun sangat tinggi karena, kadang jika kami bekerja mengunakan meteri rope access, biasanya tetesan gula panas menetes dari atas, kepali bin.jadi proses pembersihan pun harus extra hati-hati.
 b. tabung raksasa.
kenapa saya namakan tabung gula raksasa, karena saya tdk tau persis nama dari tabung itu. bentuk besat kotak jadi saya namakan tabung gula raksasa.
proses pembersihan yaitu, masuk dari pintu kecil yang sempit dengan membawa alat skop dab cangkul. di dalam kami membersikan gula yang bentuknya sama persis seperti gunung. dan menempel keras di pinggiran dinding tabung. setelah merobohkan gunung gulah kembali kami harus membersikan dengan mengunakan air, dengan cara kami naik ke atap tabung dan masuk ;lagi d lubang yang sangat kecil dengan metode rope access. alat yang kami gunakan hanya satu heat lem, dan selang air, sebagian dari anggota membuat jalur air yang nantinya keluar dri bawa tabung, agar air itu tidak merusak gulah yang suda jadi.
setelah bersih, kami keluar dari tabung istirahat sejenak, habis istirahat kami melanjutkan proses pembersihan tahap terakhir yaitu menyiram pinggiran tabung dengan alcohol 90 % pekerjaan selesai.
 c. dinding luar pabrik atau dinding spandek
ketinggian dari dinding spandek sekirat 50 meter. proses pembersihan yaitu dendan metode rope access dengan alat ember yang berisi air dan kain lap.
sedangkan kendala yang sulit untuk tugas kali ini, yaitu ketika kami menyirak dinding dengan air panas dengan metode rope access. air panas itu bermanfaat untuk membersikan kotoran yang suda lama atau bertahun-tahun.
setelah proses penyiraman selesai lanjut ke pengecetan, dinding spandek juga terdapat karatan. jika oingin di bersikan. harus mengunakan cat.
 setela pengecetan selesai, proses pekerjaan spandek juga selesai.

Kamis, 14 November 2013

HOTEL SMILE

Kali ini rope access 13 mendapat sebuah job, yaitu claning dinding kaca hotel Smile
bekerja di ketinggian sangatlah susah, apalagi Hotel smile termasuk hotel yang akses kerjanya susah. kenapa demian? itu karena bentuk hotel smile yang cenderung seperti banggunan inggris, bagian atas rata, bagian bawah atap tdk ada sedikitpun celah. jadi kami butuh waktu 1 thn kntrak untuk menyelesaiannya. hotel ini termasuk hotel jangka panjang di job rope access 13.
  Dalam satu hari jam kerja kami hanya 8 jam, dalam satu hari kami juga hanya 2 kali melakukan repling pada jam 10 pagi dan jam 2 siang. akses perpindahan jalurpun sedikit bisa di bilang sangat lamah, dan membutuhkan waktu minimal 4 jam karna jangkauan pemasangan jalur sangatlah susah, dimana jalur yang kami pasang tidak seperti biasanya mungkin biasanya kami hanya menggunakan pagar teras untuk memasan angkur yang bermodalkan dua webbing dan dua carbiner. sekarang carah itu tidak basa lagi di gunakan karna beralasan jalur sangat susah.
  Jalur yang sekarang kami gunakan yaitu kami membentakan tali carmantel statis sebagai alat angkur kami otomatis penahan diri kami adalah tali itu jadi ketika kami pasang kami terlebih dahulu memastikan kekuatan dari tali tersebut. karena tali inilah yang menahan diri kami dari musibah terjatuh.
  Setelah tali terpasan kami memulai proses kerja dan dari ketinggian, kami mulai turun dengan proses reppling. dari ketinggian yang sangat tinggi. terkadang rasa takut ada pada diri kami. jika keadaan itu muncul yang kami lakukan hanya berdoa muda-mudahan di beri keselamat dan tali sebagai nyawa kami. 
  Pada jam 12 siang kami sejenak menhentikan aktifitas dan menuju kanting hotel dan makan. setelah makan kami ke mes dan melakukan istirahat, hal yang biasa kami lakukan pada saat istirahan, yaitu.curhat tentang pasangan dan ngelawak setelah istirahat selesai kami kembali menuju atas gedung dan bersiap kerja.
 

Minggu, 28 April 2013

Sejarah Rope Access

Internasional Jatuh Perlindungan Simposium, Orlando, Florida, Amerika Serikat, 19 Oktober 2000

Rope Access: dari awal awal untuk masa depan di Inggris dan di luar
oleh Paul Seddon
Tulisan ini ditujukan bagi mereka yang tahu sedikit tentang Rope Access, namun ingin memiliki yang lebih baik
pemahaman itu.
Judul meringkas apa yang akan dibahas. Kita akan melihat bagaimana akses tali berkembang menjadi aman
Sistem kerja kita miliki saat ini. Kami akan melihat statistik kecelakaan selama periode sembilan tahun.
Kita akan melihat bagaimana kita mendefinisikan akses tali dan di mana dan kapan kita bisa menggunakannya. Dan akhirnya kita akan melihat mana di dunia saat ini sedang digunakan, dan pengembangan standar dan kode praktek.
Ingat pertama saya akses tali berada di awal tahun enam puluhan, ketika seorang rekan menggunakan teknik gunung untuk mendaki cerobong asap pabrik batu bata yang dibangun untuk pembongkaran.
Pada akhir tahun tujuh puluhan atau awal tahun delapan puluhan teknik ini digunakan untuk membantu dalam pencegahan rockfall pas jaring dan batu stabilisasi di Perancis. Tentang waktu yang sama, mereka digunakan di Inggris untuk pemeriksaan bagian luar murah dibangun blok apartemen bertingkat tinggi yang memiliki masalah dengan disintegrasi beton.
Tetapi akses tali benar seperti yang kita kenal sekarang dimulai pada awal hingga pertengahan tahun delapan puluhan dengan menggunakan teknik berdasarkan sistem yang dikembangkan oleh cavers (spelunkers) selama tahun enam puluhan dan tujuh puluhan. Sistem cavers 'itu dan masih merupakan sistem yang aman, dengan sangat sedikit kecelakaan karena itu sepenuhnya dikembangkan. Namun, itu bergantung pada penggunaan tali tunggal.
Untuk membuatnya sesuai untuk bekerja di ketinggian, sistem cavers asli dikembangkan lebih lanjut selama tahun delapan puluhan. Perbedaan utama adalah bahwa dalam sistem untuk bekerja tali keamanan kedua back-up ditambahkan untuk memberikan keselamatan tembaga dipercaya, sehingga sistem sekarang memiliki dua tingkat redundansi.
Penerapan teknik akses tali pada bangunan, jembatan dan struktur lainnya seperti piring radar meningkat. Teknik-teknik yang ditransfer secara alami untuk pekerjaan lepas pantai, di mana ada masalah sulit akses pada oilrigs di Laut Utara. Hari ini, itu adalah prosedur standar untuk menggunakan akses tali untuk jenis pekerjaan tertentu, seperti inspeksi, pembersihan dan pengecatan di rig, tidak hanya di Laut Utara, namun di seluruh dunia.
Pada tahun 1987, enam perusahaan mulai Rope Access pertama asosiasi perdagangan dunia - Inggris Industrial
Rope Access Trade Association (IRATA). Kesehatan pemerintah Inggris dan otoritas keselamatan,
Kesehatan dan Keselamatan Eksekutif (HSE), terlibat sejak awal dan merupakan penggerak utama dalam
memastikan bahwa Rope Access akan menjadi sistem yang aman dari pekerjaan.
Pada awalnya, koperasi Rope Access biasanya dari latar belakang memanjat atau caving, yang
harus mempelajari keterampilan kerja. Hari ini, pangkalan itu telah diperluas untuk mencakup banyak orang yang tidak memiliki latar belakang seperti itu. Mereka adalah pedagang yang telah belajar teknik Rope Access untuk melaksanakan keterampilan mereka.
Hal ini diakui bahwa catatan keamanan Rope Access di Inggris adalah yang terbaik di industri konstruksi. Hal ini mungkin karena sebagian besar pekerja Rope Access dilatih dengan standar IRATA ketat. Kami akan melihat beberapa statistik nanti, tapi pertama-tama mari kita menjelajahi beberapa alasan mendasar mengapa aRope Access adalah suatu sistem yang aman dari pekerjaan.
Teknik, pelatihan dan pengawasan: kombinasi tiga unsur kunci menyediakan jawabannya. Tentu saja, penyediaan peralatan khusus yang sesuai memainkan bagian penting, juga, tapi untuk hari ini saya ingin berkonsentrasi pada tiga pertama, dan saya ulangi: teknik, pelatihan dan supervisi.
Rope kerja akses hanya dapat dilakukan dengan cara yang andal aman di mana orang-orang yang kompeten,
sesuai terlatih dan berpengalaman, mampu pemeriksaan peralatan mereka sendiri dan di bawah
tingkat yang tepat dari pengawasan.
Teknik
Berikut menjelaskan sistem akses tali khas:

Sistem ini terdiri dari dua tali atau garis: garis kerja dan garis pengaman back-up. Masing-masing adalah
independen berlabuh dan diatur sedemikian rupa sehingga abrasi apapun akan dihindari. Tali yang digunakan tidak hanya apapun tali tetapi dirancang untuk perlindungan pribadi dan memenuhi persyaratan
Standar Eropa EN 1891. Rendah peregangan kern mantel tali. Tali stretch rendah digunakan karena
mereka lebih efisien dalam penggunaan dibandingkan tali dinamis, yang memiliki lebih peregangan.
Harness perlu memiliki rendah titik lampiran pusat untuk efisiensi. Ini akan memenuhi
persyaratan dari Standar Eropa yang tepat seperti EN 813 memanfaatkan Sit (untuk pekerjaan
positioning).
Ketika mendaki garis kerja, dua klem tali atau diperebutkan (naik perangkat) yang digunakan. Keduanya terhubung ke harness, satu langsung (yang kadang-kadang disebut ascender dada karena kebohongan terhadap dada) dan satu tidak langsung (biasanya disebut ascender kaki) melalui lanyard dan lingkaran kaki, yang digunakan untuk membantu memanjat baris . Sebuah tali dada atau harness digunakan semata-mata untuk menjaga ascender dada benar berorientasi.
Untuk mendaki garis kerja, berat orang tersebut diambil pada ascender dada, yang
terhubung langsung ke harness duduk sehingga harness duduk mengambil semua berat orang tersebut. Itu
ascender kaki didorong atas baris. Hal ini menyebabkan kaki menekuk di lutut dan itu maka kemungkinan untuk meningkatkan, menggunakan loop kaki. Karena ini terjadi tali bergerak secara otomatis melalui ascender dada. Pada akhir langkah-up, berat lagi diambil pada ascender dada dan proses dimulai lagi.
The lanyard pendek menghubungkan ascender kaki ke harness menyediakan beberapa keamanan back-up.
Ketika kedua naik dan turun, operasi dihubungkan tidak hanya untuk garis kerja, tetapi juga untuk garis keamanan, melalui lanyard pendek dan back-up perangkat, yang merupakan jenis tali penjepit. Perangkat back-up tidak benar-benar perangkat penangkapan jatuh. Dalam desain dan cara di mana ia digunakan, itu adalah lebih dari sebuah perangkat pencegahan jatuh. Hal ini bergerak naik turun jalur secara manual sehingga selalu di atas titik sambungan pada baju zirah. Perangkat ini selalu disimpan di atas titik sambungan pada baju zirah dan harus disimpan setinggi mungkin. Dalam hal tidak mungkin dari bencana kegagalan sistem garis kerja, penurunan akan dicegah. Persyaratan lain utama dari perangkat back-up adalah bahwa hal itu dapat dilepaskan di bawah beban, untuk memfasilitasi prosedur penyelamatan.
Descending juga dilakukan di jalur kerja sama. Hanya descenders yang akan menghentikan atau hanya mengizinkan keturunan lambat dikendalikan secara otomatis di posisi lepas tangan digunakan, sehingga dalam keadaan darurat operasi tidak akan menurun ke tanah.
Ketika operasi mencapai posisi kerja, kursi kerja dapat dihubungkan ke garis kerja untuk memberikan beberapa kenyamanan dan keamanan ekstra. Harness tetap dan selalu titik lampiran utama untuk kerja dan jalur keselamatan.
Ini membahas sebuah sistem khas untuk akses tali murni, yang merupakan sistem kerja-positioning. Jika
keinginan operasi untuk mendaki struktur, sistem penangkapan jatuh biasanya diperlukan. Kemudian harness duduk dikombinasikan dengan memanfaatkan dada untuk memenuhi persyaratan titik lampiran tinggi untuk penangkapan harness jatuh, misalnya EN 361.
Tali dan peralatan lainnya yang digunakan untuk menyimpan potensi jatuh sesingkat mungkin dan dampaknya
kekuatan untuk minimum.
Perhatikan bahwa itu adalah sangat penting bahwa titik attachment untuk penangkapan jatuh adalah di depan
harness. Jika tidak, itu tidak mungkin untuk mengubah aman dan cepat dari sistem kerja-posisi ke sistem penangkapan jatuh, dan dalam kasus jatuh, penyelamatan diri hampir mustahil.
Latihan
Pelatihan merupakan elemen penting dalam menyediakan sistem yang aman dalam setiap situasi kerja, bukan hanya Rope Access.
Dalam sistem IRATA, ada tiga tingkat teknisi tali. Kriteria untuk mencapai tingkat-tingkat kompetensi yang rinci dalam Persyaratan Umum IRATA untuk Sertifikasi.
Untuk menjadi Level 1 membutuhkan pelatihan intensif lima hari termasuk penilaian satu hari dilakukan oleh penilai independen yang berkualifikasi IRATA.
Kursus pelatihan meliputi turun naik teknik, knot, apresiasi peralatan dan teknik penyelamatan sederhana. Pelatihan ini tidak termasuk penggunaan alat atau keterampilan kerja.
A Level 1 (trainee) didefinisikan sebagai teknisi yang mampu melakukan berbagai tugas terbatas Rope Access di bawah pengawasan tingkat 3.
Untuk mencapai level 2, level 1 harus telah menyelesaikan setidaknya 500 jam login tali dan memiliki
telah bekerja di Rope Access dalam berbagai macam situasi selama minimal 6 bulan. Adalah normal untuk
menjalani pelatihan lebih lanjut sebelum penilaian ini, meskipun tidak wajib. Ini adalah orang yang berani yang berlaku untuk penilaian tanpa pelatihan lebih lanjut. Jenis-jenis penilaian keluar domba dari kambing!
Tingkat 2 (teknisi lead) didefinisikan sebagai teknisi yang mampu bekerja garis tali-temali,
usaha menyelamatkan dan melakukan tugas-tugas Rope Access lainnya di bawah pengawasan tingkat 3.
Untuk mencapai tingkat 3, yang merupakan level supervisor, tingkat 2 harus memiliki setidaknya lebih 12 bulan '
pengalaman yang luas dalam tali kerja akses, dengan 500 tambahan login jam pada tali dan akan
direkomendasikan oleh perusahaan anggota penuh IRATA. Dia / dia kemudian mengalami independen
penilaian mana kompetensi dalam teknik penyelamatan muka dan pengetahuan yang baik legislasi harus ditunjukkan. Hal ini biasa untuk memiliki pelatihan lebih lanjut sebelum penilaian ini, tapi sekali lagi, itu tidak wajib.
Tingkat 3 didefinisikan sebagai teknisi yang mampu tanggung jawab penuh untuk proyek-proyek kerja; mampu menunjukkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dari tingkat 1 dan 2, adalah fasih dengan teknik kerja yang relevan dan perundang-undangan; memiliki pengetahuan yang komprehensif dari teknik penyelamatan canggih ; memegang sertifikat saat pertolongan pertama dan memiliki pengetahuan tentang skema sertifikasi IRATA.
Pelatihan dilakukan baik oleh perusahaan pelatihan khusus atau in-house oleh perusahaan operator.
Pelatih harus tingkat 3.
Penilai independen dan harus level 3. Untuk menjadi penilai, Tingkat 3 harus disponsori oleh dua asesor IRATA, kemudian disetujui oleh komite pelatihan setelah prosedur pemeriksaan menyeluruh, di mana kompetensi dalam semua Rope Access dan kemampuan untuk menilai harus ditunjukkan. Akhirnya pengangkatan itu dikonfirmasi oleh komite eksekutif.
Pengawasan

Sangat penting untuk memiliki pengawasan yang baik di tempat kerja manapun.
Dalam sistem IRATA, hanya level 3 teknisi, dengan pengalaman yang luas mereka bekerja pada tali, bisa supervisor.
Setiap situs harus memiliki tingkat 3 supervisor. Peran pengawas adalah untuk memastikan bahwa pekerjaan dan pekerja dilanjutkan sesuai dengan pedoman IRATA: yang bertujuan untuk nol kecelakaan, zero waste dan nol cacat. Jumlah pengawas per situs akan tepat untuk situasi kerja dan jumlah dan keterampilan tim kerja. Hal ini akan diputuskan pada saat penilaian risiko wajib, yang berlangsung sebelum dimulainya pekerjaan dan biasanya setiap hari setelahnya. Supervisor akan pengetahuan undang-undang yang relevan. Sangat penting, ia akan, bersama-sama dengan seluruh tim, memiliki rencana penyelamatan di tempat.
Setiap 1s level pada situs akan hati-hati dipantau dan dinilai oleh pengawas, dan hanya bertahap diperkenalkan dengan pekerjaan, sampai pengawas puas bahwa mereka telah mencapai tingkat yang memuaskan kompetensi.
Aturan teknis IRATA dilindungi oleh Pedoman IRATA, yang memberikan saran dan rekomendasi untuk penggunaan yang aman dari metode Rope Access untuk keperluan industri. Semua anggota
perusahaan dan teknisi yang memenuhi syarat harus bekerja aturan-aturan sebagai syarat keanggotaan / sertifikasi.
Pedoman dipuji oleh Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan. Perlu ditekankan bahwa
pujian tidak diberikan enteng oleh HSE, dan bahwa ini adalah penghargaan langka. Hal ini menunjukkan bahwa Inggris kesehatan pemerintah dan otoritas keamanan menganggap metode IRATA menjadi sebuah sistem yang aman dari pekerjaan.
Pedoman ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1994 dan direvisi pada tahun 1997 dan sekali lagi pada bulan Januari 2000.
Masukan untuk pedoman adalah oleh perusahaan anggota, yaitu operator, pelatih dan pemasok,
teknisi dan HSE.
Kombinasi teknik yang baik, pelatihan yang baik dan teratur dan pengawasan yang baik telah menghasilkan statistik kecelakaan banyak iri.
Lebih dari 5 juta jam kerja ON TALI telah dilakukan tanpa kematian tunggal.
Selama periode sembilan tahun - 1989-1998, ada sekitar 85 kecelakaan yang dilaporkan pada tali oleh anggota IRATA.
Ringkasan dari angka untuk periode sembilan tahun menunjukkan tingkat insiden mantap dan patut ditiru per
100.000 jam sekitar 4,7. 43% dari luka-luka ke bagian bawah lengan, 18% ke kaki atau kaki, 18% untuk mata dan 10% ke belakang, dada atau perut. Hanya 13% dari semua cedera ini adalah dilaporkan (yaitu orang yang terluka telah lebih dari 3 hari libur kerja sebagai akibat dari mereka) dan tidak melibatkan cedera utama. Biasanya, cedera yang disebabkan oleh penggunaan alat-alat, bukan Rope Access tali yang sebenarnya. Hanya ada dua kasus kecelakaan yang disebabkan oleh jatuh atau terpeleset saat tali.
Apakah Rope Access?

1. Jenis Pekerjaan
GAMBAR
Rope Access adalah jenis sistem akses ditangguhkan. Lainnya adalah boatswainà ¢ â, ¬ kursi â "¢ s dan membuai.
Perbedaan utama antara Rope Access dan jenis lain dari akses ditangguhkan adalah bahwa dalam tali
Akses:
Harness A didirikan sebagai sarana utama keterikatan orang tersebut;
Orang tersebut ditangguhkan langsung oleh tali, tidak langsung seperti pada dua jenis lain;
Sistem ini menggunakan dua sistem terpisah aman, satu sebagai sarana akses, egress
dan posisi kerja, dan yang lainnya sebagai jaminan back-up;
Selain menjadi sistem akses ditunda, sistem juga merupakan pribadi
Sistem pelindung;
Garis kerja dan tali pengaman yang statis, yaitu operasi bergerak naik dan turun garis
dan tidak dinaikkan atau diturunkan oleh mereka.
2. Jatuh sistem proteksi

Ada tiga jenis sistem perlindungan jatuh:
1. Pengekangan Kerja (pembatasan perjalanan). Menghentikan orang mencapai zona di mana risiko jatuh ada. Dimaksudkan untuk mencegah jatuh.
2. Bekerja positioning. Terutama untuk menahan operasi dalam ketegangan atau suspensi saat bekerja, tetapi biasanya memiliki beberapa jatuh unsur perlindungan dimasukkan dimaksudkan untuk mencegah jatuh tapi yang akan mengadakan jatuhnya panjang terbatas dan kekuatan.
3. Jatuh penangkapan. Sebuah sistem dimaksudkan untuk menghentikan orang yang memukul tanah atau struktur ketika jatuh
terjadi. Dalam hirarki perlindungan jatuh, Rope Access iasanya merupakan bentuk posisi kerja dan menggunakan alat penentuan posisi kerja. Kadang-kadang, itu menjadi jenis sistem penangkapan jatuh, ketika peralatan penangkapan jatuh digunakan.
3. Hirarki Risiko

Jika kita mempertimbangkan hirarki resiko untuk berada di empat tingkat, yaitu
1. Menghilangkan risiko, misalnya pada tahap desain struktur. (Tingkat tertinggi).
2. Gunakan platform, misalnya perancah. (Melindungi situs.)
3. Gunakan peralatan suspensi pribadi. (Melindungi situs dan orang.)
4. Gunakan jatuh peralatan penangkapan. (Melindungi orang.) (Tingkat terendah.)
maka akses tali biasanya di tingkat 3 dalam hirarki.
Ini akan sangat nyaman jika semuanya ditempatkan rapi ke dalam salah satu kategori kami dibuat.
Sayangnya, hidup tidak pernah sesederhana itu. Misalnya, ada saat-saat ketika operasi perlu memanjat struktur untuk mendapatkan akses ke tempat kerja. Dalam hal ini, sistem ini menggunakan peralatan penangkapan jatuh. Hal ini akan menurunkan posisinya dalam hirarki risiko, seperti yang ditunjukkan di atas, ke level 4.
Kapan menggunakan akses tali

Teknik Rope Access ideal untuk situs di mana akses sulit atau tidak mungkin dengan cara lain
dan / atau di mana tidak ada buaian in-situ atau perancah atau platform lain, dan di mana jenis pekerjaan yang harus dilakukan adalah cocok untuk penerapan teknik tersebut. Contohnya adalah:
Bangunan bertingkat tinggi
Jembatan
Tebing sisi jalan
Poros
Tiang-tiang dan menara
Instalasi satelit dan radar pelacakan
Atrium
Apa yang harus menggunakan Rope Access untuk

Rope Access paling baik digunakan untuk cahaya untuk tugas media. Contohnya adalah:
Inspeksi dan pengujian
Survei
pengujian non-destruktif
Pemeliharaan dan perbaikan
Instalasi sealant dan re-instatement
pengganti cladding dan panel kaca
Membersihkan dan lukisan
jet semprot
semprot / rol / lukisan kuas
Pembersih jendela
Geoteknik (teknik sipil)
pencegahan runtuhan jaring
Tekanan menunjuk
Manfaat dari Rope Access
Pembentukan sistem cepat untuk merakit dan membongkar dan membutuhkan kecil
jumlah personil untuk waktu yang singkat. Jadi jumlah jam orang-resiko disimpan ke
minimum.
Karena instalasi dan pembongkaran sistem ini cepat, ada minimal
gangguan terhadap penghuni bangunan, pejalan kaki dan arus lalu lintas. Sistem ini dapat
dibongkar pada akhir setiap shift, meminimalkan potensi vandalisme dan pencurian.
Biaya. Lebih rendah daripada kebanyakan metode akses lainnya, misalnya perancah.
Rope akses di seluruh dunia

Rope Access dilakukan di seluruh dunia.
Sangat menarik untuk dicatat sikap kontras dari pihak berwenang untuk akses tali seluruh dunia.
Ini berbeda dengan langkah-langkah positif di Eropa dengan yang baru (draft) Kerja Sementara di Tinggi
Directive, yang menerima penggunaan teknik Rope Access  melalui 'berpura-pura itu tidak terjadi tapi' pendekatan saat ini di Jerman untuk suatu larangan langsung di Hong Kong. Pendekatan negatif biasanya didasarkan pada kurangnya pemahaman.
Ada kualifikasi IRATA teknisi Rope Access berdasarkan atau bekerja di 20 negara: Australia,
Brunei, Kanada, Cina, Dubai Perancis, Jerman, Belanda, Indonesia, Selandia Baru, Norwegia,
Sarawak, Singapura, Afrika Selatan, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, Venezuela dan Zimbabwe.
Jadi IRATA dan Rope Access yang benar-benar internasional.
Selain itu, beberapa negara telah membentuk asosiasi mereka sendiri tali nasional akses.
Contohnya adalah Australia, Perancis, Jerman, Selandia Baru, Norwegia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat.
Standar dan kode praktek

Di Inggris, IRATA dianggap tubuh utama untuk Rope Access dan pedoman IRATA adalah
banyak digunakan. Sebuah versi internasional, dilucuti mengacu pada hukum Inggris, sedang dipersiapkan.
A British Standards kode praktek untuk akses tali adalah pada rancangan stadium lanjut.
Ada Standar Eropa di tempat untuk tali rendah peregangan dan duduk memanfaatkan untuk Rope Access  dan draft standar untuk ascenders, descenders dan perangkat back-up pada stadium lanjut.
Di Norwegia, LEMBUT, tali Norwegia akses asosiasi perdagangan, sedang mempersiapkan kode sendiri
praktek.
Di Australia dan Selandia Baru, ada suite standar yang mencakup industri sistem Rope Access diterbitkan bersama oleh Standar Australia dan Selandia Baru Standar.
Asosiasi Rope Access Jerman, FISAT, memiliki kode sendiri praktek.
Di Afrika Selatan, Biro Afrika Selatan Standar telah menerbitkan sebuah standar dalam dua bagian:
Industri Rope Access: Prosedur Worksite dan Pelatihan dan Prosedur Sertifikasi.
Dan akhirnya, pada tingkat standar internasional, Rope Access akan menjadi item pekerjaan dalam Organisasi Standar Internasional (ISO) di bawah convenorship Peter Ferguson Australia.
Yang menyimpulkan presentasi ini. Di dalamnya kita telah melihat:
sejarah Rope Access
pada teknik, pelatihan dan pengawasan yang diperlukan untuk menyediakan sistem yang aman dari pekerjaan
statistik kecelakaan selama sembilan tahun
apa yang dimaksud dengan Rope Access
posisinya dalam peralatan kerja, jatuh hirarki perlindungan dan risiko;
manfaat menggunakan Rope Access
di mana dan kapan Rope Access dapat digunakan
mana di dunia digunakan saat
standar dan kode praktek
Jika ada satu pesan terakhir, itu adalah bahwa ketika teknik dilaksanakan dengan baik oleh orang-orang terlatih dan kompeten dengan pengawasan yang baik, Rope Access memiliki tempat dalam industri dan telah terbukti menjadi sistem yang berharga dan aman kerja.
Paul Seddon
19 Oktober 2000